Rabu, 12 Maret 2014

Cara Memelihara Angsa


Pemilihan Bibit
Pemilih bibit tergantung dari tujuan pemeliharaannya. Kalau hanya untuk sekedar hobby maka akan banyak pilihan karena sifatnya kesukaan pribadi. Sedangkan untuk keperluan memproduksi daging atau telur, pilihan menjadi agak terbatas karena harus memperhitungkan faktor ekonomis. Ada beberapa jenis bibit angsa yang terkenal diantaranya adalah Toulouse, Embden, African, pilgrim dan Chinese.



Kandang dan Peralatan
Kandang diperlukan sebagai tempat berteduh dari hujan lebat dan angin kencang disamping sebagai tempat tidurnya dan tempat bereproduksi. Ukuran kandang bisa di buat dengan ukuran 4x4 m2  sesuai banyaknya ternak. Di usahakan di sekitar pekarangan rumah di pagar agar angsa tidak dapat keluar yang dapat merusak tanaman tetangga dan suka menyerang orang-orang yang lewat di jalan. Atap kandang diusahakan tidak bocor agar waktu hujan tetap kering. Tempat pakan dan tempat air minum sebaiknya di letakkan di luar kandang agar di dalam kandang tetap bersih dan kering. Sarang diperlukan dan diletakkan di dalam kandang, Sarang bisa dibuat dari kotak kayu yang di dalamnya diberi alas dari serutan kayu atau jerami. Cahaya di kandang harus cukup untuk menstimulasi percepatan produksi telur.



Memberi Pakan
Angsa tidak sama dengan ayam atau bebek yang lebih suka pada pakan biji-bijian tapi untuk angsa lebih suka pada hijau-hijauan rumput, namun bisa juga diberi pakan dedak. Dalam masa pembiakan, pemberian 15% protein ditambah vitamin dalam kadar yang sama seperti untuk ayam dalam masa pembiakan dianggap telah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi. Makanan sebaiknya tetap tersedia, demikian pula halnya dengan kulit kerang dan pasir untuk membantu pencernaan . Apabila pemeliharaan angsa dimaksudkan untuk dikonsumsi, umur angsa yang baik untuk dikonsumsi adalah 4 sampai 6 bulan.



Pembiakan
Angsa bersifat monogami yaitu hanya satu pasangan dalam reproduksinya, namun karena sudah ada penjinakan ( Domestikasi ) angsa bisa kawin dengan lebih dari satu atau poligami. Angsa dapat memilih sendiri pasangannya, maka banyak sekali jantan berpasangan dengan betina yang sama dari tahun ke tahun. Jumlah telur yang dihasilan pada tahun ke dua akan lebih banyak dari tahun pertama. Induk angsa dapat terus memproduksi telur sampai 10 tahun. Dari hasil penelitian, kemampuan reproduksi angsa jantan lebih cepat menurun dibandingkan angsa betina.



Pemeliharaan Telur
Ambil telur dua kali tiap hari, terutama pada musim hujan. Bersihkan telur bilamana dipandang perlu. Temperatur yang paling baik pada tempat penyimpanan telur adalah 7 sampai 13°C dengan kelembaban relatif paling kecil 70%. Bila telur akan disimpan lebih dari dua hari, telur di balik tiap hari agar prosentase pengetasannya meningkat. Apabila cara penyimpanan telur kurang baik, prosentase penetasan ini menurun setelah telur disimpan 6 - 7 hari. Apabila cara penyimpanannya tepat telur dapat bertahan 10 sampai 14 hari dengan hasil pengentasan yang tidak berkurang.



Pengeraman Telur
Masa penginkubasian telur angsa yang paling umum adalah antara 29 sampai 30 hari. Empat sampai enam telur dapat diinkubasi dengan bantuan ayam betina sedangkan 10 sampai 12 telur diinkubasikan angsa sendiri. Apabila telur dieram oleh induk ayam, ambilah anak angsa dari sarang segera setelah ditetaskan. Simpan di tempat yang hangat sampai beberapa jam. Apabila anak angsa tidak segera diambil, maka induk ayam mungkin akan meninggalkan sarangnya lebih awal sebelum semua telur menetas.



Dipost oleh : Lukman (1303055199)

1 komentar:

  1. Artikel Anda , sangat membantu Saya,
    Salam Hormat dari Belgium.
    Imee.hvl

    BalasHapus