Sumber gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAX1dIDvINJP-Lt0qydrl5kCtSyenhdogwhiNvbkfTAL_El9TNOnDXwkAaqy7y4qbdvXNOTfs3nLPuDAJvkvhClsB8rpXNyNUZi3jO5u15X6Pzy66Q5pUq0_GGdLD9vezS13-ITzR0LfR2/s1600/angsa.jpg
Dapat dihitung masyarakat yang mau beternak unggas jenis
angsa, kebanyakan mereka lebih memilih untuk beternak unggas jenis lainnya
seperti ayam, bebek, itik atau entok dan
lainnya. Ada yang mengatakan bahwa beternak ayam, bebek atau entok itu lebih
menguntungkan. Karena untuk pemasarannya lebih mudah dan banyak
pengkonsumsinya. Memang untuk daging angsa sendiri di pasaran kurang peminatnya
selain faktor sedikitnya orang yang menyukai daging angsa atu belum terbiasa
makan daging angsa dan juga jumlah peternak angsa itu sendiri.
Salah seorang peternak di Sangata Kabupaten Kutai Timur KALTIM. Ardianto namanya usia 53 tahun, ia terus mengembangkan usaha ternak angsa putih karena belakangan nilai harga terus naik hingga mencapai Rp600 ribu perpasang.
“Kalau sepasang angsa putih yang ukuran besar saya bisa jual
sebesar Rp 600.000, sedangkan yang ukuran sedang Rp 400.000 sepasang ”kata
Ardianto. Sudah terbukti beternak angsa cukup menguntungkan.
Dipost oleh : Bimo Yudistiro (1303055149)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar